Polygontgpinang.com - Bersepeda memang sangat menyenangkan, trek yang kita tempuh tentunya sangat beragam. Trek yang cenderung datar d...
Polygontgpinang.com - Bersepeda memang sangat menyenangkan, trek yang kita tempuh tentunya sangat beragam. Trek yang cenderung datar dan turun tentunya tidak memberikan banyak masalah bagi kebanyakan orang, akan tetapi bagaimana ketika kita menemui trek dengan medan tanjakan yang cukup ekstrim.
Polygontgpinang.com kali ini memberikan tips dan trik untuk mengatasi kesulitan ketika kita bersepeda pada trak tanjakan. Persiapan fisik yang matang dan kondisi sepeda yang fit tentunya menjadi hal penting ketika kita bersepeda dimedan atau trek apapun baik trek mendata, trek turunan dan trek tanjakan.
- Penyesuaian Suspensi : Tips ini untuk para rider MTB terutama cross country (XC) baik untuk medan aspal maupun offroad ringan. Ketika menghadapi tanjakan usahakan kunci suspensi depan anda agar tidak bekerja naik – turun. Tujuannya adalah ketika menanjak dan anda berdiri diatas sadel untuk melakukan kayuhan pedal yang kuat, energi dan tenaga anda tidak terbuang percuma karena suspensi depan yang naik - turun.
Suspensi yang static membuat energi ketika kita mengayuh sepeda dengan berdiri benar-benar tersalurkan secara menyeluruh pada crank.
Untuk sepeda MTB yang tidak mempunyai sistem lock, sebaiknya rider tidak dalam posisi berdiri ketika mengayuh pada tanjakan. - Teknik Shifting : Tips Teknik shifting atau yang lebih dikenal dengan pemindahan gigi transmisi tentunya sudah akrab bagi anda penggemar olah raga sepeda. Shifter biasnya terletak pada handle bar sepeda kita. Shifter adalah perangkat yang terhubung dengan FD (front deraileur) dan RD (rear derailleur), FD dan RD inilah yang bertugas memidahkan gigi (chainrings) baik depan maupun belakang. Shifting yang benar pada saat tanjakan tentunya akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi rider. Untuk rider yang mempunyai tenaga dan otot kaki yang kuat, tidak menjadi masalah menggunakan Gear depan paling besar dan gear belakang paling kecil, karena shifting dengan model ini akan memberikan akselari maksimum pada saat kita menganyuh sepeda. Untuk rider pemula shifting dengan menggunakan Gear depan paling kecil dan belakang paling besar, memberikan kenyamanan ketika mengayuh pedal. Konsekuensi teknik shifting seperti ini, sepeda berjalan pelan. Dengan berlatih bersepeda, kita akan menemukan sendiri kemampuan otot kaki kita ketika menghadapi medan tanjakan, semakin sering bersepeda dan berlatih ditanjakan, rider dapat mengukur shifting pada gear berapa yang tepat untuk menghadapi trek tanjakan.
- Posisi ketinggian Seatpost dan Sadel : Seatpost tentunya tidak terpisahkan dengan sadel. Energi dan tenaga rider ketika melewati trek menanjak banyak terkuras. Tips untuk pengaturan seatpost ketika melewati tanjakan adalah usakan seatpost pada posisi maksimum kayuhan rider. Ukur panjang kaki rider dengan meteran dengan tujuan memperoleh hasil yang akurat, tarik meteran dari telapak kaki hingga pangkal selangka. Kemudian ukur panjang lengan crank. Tarik keatas meteran dari poros Buttom Bracket hingga sadle, sesuaikan ketinggian sadle dengan ukuran yang sudah anda peroleh. Ukuran tersebut merupakan titik maksimum ketika kaki kita mengayuh sepeda. Jika terasa kurang nyaman kurangi ketinggian seatpost, tetap diingat bahwa posisi kaki haruslah hampir lurus ketika anda naik diatas sadle dan telapak kaki dipedal arah pedal jam enam (180 derajat). Tips pengaturan ketinggian seatpost tersebut bertujuan agar energi dan tenaga rider ketika menganyuh diatas sadle tidak terbuang percuma.
- Posisi Rider (Berdiri dan Duduk) : Posisi berdiri memiliki kelebihan otot kaki bekerja maksimal dan menyeluruh, tekanan tidak hanya pada satu otot. Kekurangannya adalah rider menggunakan lebih banyak energi, karena kaki menopang berat tubuh secara keseluruhan. Posisi duduk memiliki kelebihan dimana rider duduk diatas sadel tentunya akan membuat badan terasa lebih santai, karena energi tidak terkuras berlebih. Beban tubuh rider akan bertumpu pada sepeda bukan pada kaki, otomatis energi yang anda punya lebih hemat. Kekurangannya, rider dapat merasakan sakit yang berulang-ulang pada satu otot ketika trek tanjakan. Pada dasarnya posisi duduk ketika bersepeda di medan tanjakan lebih baik dibandingkan ketika kita berdiri, energi yang kita keluarkan lebih sedikit dibandingkan posisi berdiri.
Gimana Polygoners, Silakan memcoba !