Polygontgpinang.com - Kabar baik untuk pencinta sepeda. Mengayuh sepeda tak hanya memberikan manfaat pada kesehatan fisik, tapi juga keseh...
Polygontgpinang.com - Kabar baik untuk pencinta sepeda. Mengayuh sepeda tak hanya memberikan manfaat pada kesehatan fisik, tapi juga kesehataan mental. Sebuah riset terbaru mengungkapkan bahwa orang yang menggunakan sepeda dari satu tempat ke tempat lain secara umum lebih bahagia dibanding mereka yang mengemudikan mobil sendiri atau menggunakan kendaraan umum.
Ketua tim riset, Eric Morris, dari Clemson University di South California, mengatakan orang berada dalam mood terbaiknya saat mengayuh sepeda dibanding ketika menggunakan roda transportasi lain. "Pesepeda umumnya lebih muda dan secara fisik lebih sehat, yang merupakan sifat umum orang-orang yang lebih bahagia," kata Morris, seperti dikutip situs Health Day edisi 3 Juni 2014.
Sepertinya kegiatan atau olahraga bersepeda merupakan hal yang mudah. Namun, menurut Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari Bagian Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tanya Rotikan, mengingatkan bersepeda termasuk olahraga yang membutuhkan keterampilan. Memang umumnya orang yang sudah dapat mengendarai sepeda sekali akan bisa seterusnya.
Keterampilan utama yang dibutuhkan dalam latihan fisik ini adalah keseimbangan. Organ yang akan terpengaruh dalam latihan bersepeda termasuk jantung dan paru-paru. Sedangkan otot yang dilatih dengan bersepeda adalah otot tungkai, lengan, perut dan punggung. Cukup membuat tubuh bergerak. Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga aerobik, selain senam, joging, dan berenang. Bersepeda bisa dilakukan sebagai aktivitas fisik, sebagai latihan fisik alias exercise, atau juga sebagai sport atau olahraga.
Sebagai latihan yang bisa dilakukan semua kalangan, bersepeda merupakan latihan fisik. Ini berarti bersepeda harus dapat memacu denyut jantung sesuai dengan target. Dengan begitu, fungsinya sebagai latihan yang meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru akan lebih optimal. Target denyut jantung yang biasanya digunakan dalam latihan fisik adalah memenuhi angka 60%- 85% dari 220 dikurangi usia. Misalnya, usia kita 20 tahun, berarti target denyut jantung adalah 60% dari 200, yaitu 120 denyut per menit. Bersepeda baik dilakukan jika lengkap dengan pemanasan dan pendinginan, seperti umumnya latihan fisik. Perlu diperhatikan juga, apakah latihan itu dilakukan secara benar.
Selain menyenangkan, bersepeda membuat tubuh jadi tetap bugar. Berikut beberapa fakta menarik seputar bersepeda. Menurut American Heart Association, aktivitas fisik seperti bersepeda yang dilakukan rutin setiap hari akan bermanfaat:
Menurunkan risiko terkena penyakit jantung karena bersepeda dapat memperlancar sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
Ketua tim riset, Eric Morris, dari Clemson University di South California, mengatakan orang berada dalam mood terbaiknya saat mengayuh sepeda dibanding ketika menggunakan roda transportasi lain. "Pesepeda umumnya lebih muda dan secara fisik lebih sehat, yang merupakan sifat umum orang-orang yang lebih bahagia," kata Morris, seperti dikutip situs Health Day edisi 3 Juni 2014.
Sepertinya kegiatan atau olahraga bersepeda merupakan hal yang mudah. Namun, menurut Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari Bagian Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tanya Rotikan, mengingatkan bersepeda termasuk olahraga yang membutuhkan keterampilan. Memang umumnya orang yang sudah dapat mengendarai sepeda sekali akan bisa seterusnya.
Keterampilan utama yang dibutuhkan dalam latihan fisik ini adalah keseimbangan. Organ yang akan terpengaruh dalam latihan bersepeda termasuk jantung dan paru-paru. Sedangkan otot yang dilatih dengan bersepeda adalah otot tungkai, lengan, perut dan punggung. Cukup membuat tubuh bergerak. Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga aerobik, selain senam, joging, dan berenang. Bersepeda bisa dilakukan sebagai aktivitas fisik, sebagai latihan fisik alias exercise, atau juga sebagai sport atau olahraga.
Sebagai latihan yang bisa dilakukan semua kalangan, bersepeda merupakan latihan fisik. Ini berarti bersepeda harus dapat memacu denyut jantung sesuai dengan target. Dengan begitu, fungsinya sebagai latihan yang meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru akan lebih optimal. Target denyut jantung yang biasanya digunakan dalam latihan fisik adalah memenuhi angka 60%- 85% dari 220 dikurangi usia. Misalnya, usia kita 20 tahun, berarti target denyut jantung adalah 60% dari 200, yaitu 120 denyut per menit. Bersepeda baik dilakukan jika lengkap dengan pemanasan dan pendinginan, seperti umumnya latihan fisik. Perlu diperhatikan juga, apakah latihan itu dilakukan secara benar.
Selain menyenangkan, bersepeda membuat tubuh jadi tetap bugar. Berikut beberapa fakta menarik seputar bersepeda. Menurut American Heart Association, aktivitas fisik seperti bersepeda yang dilakukan rutin setiap hari akan bermanfaat:
Menurunkan risiko terkena penyakit jantung karena bersepeda dapat memperlancar sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
- Menjaga berat badan.
- Menjaga tingkat kolesterol dalam darah.
- Menghindari dan mengatur tekanan darah yang tinggi.
- Mencegah keropos tulang.
- Meningkatkan kebugaran dan tenaga.
- Membantu menghindari stres.
- Meredakan tekanan atau otot-otot yang tegang.
- Membantu kualitas tidur.
- Membantu meningkatkan kepercayaan diri dan sikap optimis.
- Merupakan salah satu kesempatan untuk mempererat hubungan sosialisasi, baik dengan keluarga maupun dengan kerabat.